Niat Puasa Ganti Qadha Bulan Ramadhan Beserta Artinya

Advertisement
Advertisement
Niat Puasa Ganti / Qadha - Puasa adalah hal atau perbuatan yang baik dan akan mendapatkan nilai plus dari Alloh Swt bagi umat islam yang sering mengerjakan puasa baik itu puasa wajib maupun puasa sunnah, dan disini kami akan sedikit berbagi pengetahuan seputar puasa qadha atau puasa ganti. Pengetian qadha disini adalah menggantikan atau membayar hutang puasa apabila saat puasa ramadhan ada yang batal maka kita diwajibkan untuk mengqadha atau mengganti nya di bulan setelah bulan ramadhan.

Terlebih lagu bagi kaum hawa, karena disebabkan haid atau datang bulan atau sedang hamil atau juga yang melahirkan saat sedang puasa, namun tidak untuk wanita saja karena kaum adam juga dapat membatalkan puasa apabila ada hal hal yang mewajibkan untuk berbuka puasa atau dibolehkannya berbuka apabila sedang ada dalam perjalanan atau sedang dalam keadaan sakit yang dapat mengakibatkan sakit karena kelaparan atau kehausan karena islam adalah agama yang sangat memberi banyak tolerasni.

Dan diantara orang-orang yang boleh atau diperbolehkan untuk berbuka puasa dibulan suci ramadhan yaitu sebagai berikut :

1. Orang Sakit
Hal ini tercantum dalam QS Al Baqarah: 185 yang artinya “Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” wallahu a'lam bimurodih
Namun penjelasan untuk orang sakit itu tergolongkan kedalam tiga kondisi yaitu :
  • Apabila sakitnya ringan dan tidak berpengaruh apa-apa jika tetap berpuasa. Contohnya adalah pilek, pusing atau sakit kepala yang ringan, dan perut keroncongan. Untuk kondisi pertama ini tetap diharuskan untuk berpuasa.
  • Apabila sakitnya bisa bertambah parah atau akan menjadi lama sembuhnya dan menjadi berat jika berpuasa, namun hal ini tidak membahayakan. Untuk kondisi ini dianjurkan untuk tidak berpuasa dan dimakruhkan jika tetap ingin berpuasa.
  • Apabila tetap berpuasa akan menyusahkan dirinya bahkan bisa mengantarkan pada kematian. Untuk kondisi ini diharamkan untuk berpuasa. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan janganlah kamu membunuh dirimu.” (QS. An Nisa’: 29)

2. Orang yang bersafar (Bepergian)
Hal ini tercantum dalam QS Al Baqarah: 185 yang artinya “Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” wallahu a'lam bimurodih

3. Orang yang Sudah Tua dan Dalam Keadaan Lemah, Juga Orang Sakit yang Tidak Kunjung Sembuh
Hal ini tercantum dalam QS Al Baqarah: 184 yang artinya “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” wallahu a'lam bimurodih

Untuk tata cara pelaksanaan puasanya sama saja seperti halnya kita menjalankan puasa wajib atau puasa sunnah baik itu puasa senin kamis maupun puasa syawal, namun hanya berbeda sedikit dalam ucapan niatnya saja, dan berikut ini adalah bacaan niat puasa ganti atau qadha yang akan kami tulis kedalam bahasa arab dan juga latin yang akan dilengkapi pula dengan terjemahaanya.

Niat Puasa Ganti / Qadha Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

LATIN : NAWAITU SHOUMA GHODIN 'AN QADAA'IN FARDHO ROMADHOONA LILLAHI TA'ALAA
Artinya : Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala

Niat Puasa Ganti Qadha Bulan Ramadhan Beserta Artinya

Nah itulah Niat Puasa Ganti yang dapat kami sajikan untuk teman-teman semuanya, dan apabila sahabat yang masih mempunyai hutang puasa ramadhan yang tahun lalu maka cepatlah bayar dengan secepatnya sebelum datang kembali bulan ramadhan yang akan datang.
Advertisement