Advertisement
Advertisement
Niat Doa Tata Cara Sholat Taubat - Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi pengetahuan mengenai Bacaan Sholat Taubat nasuha untuk diri sendiri apabila kita telah m`elakukan dosa baik itu dosa besar maupun dosa kecil, Karena yang pangkatnya nabi sekalipun seperti Nabi Adam AS, Nabi Yunus As, bahkan Nabi besar Muhammad Saw pun disetiap shalatnya selalu berdo'a meski beliau itu di jaga dari berbuat dosa apalagi kita sebagai makhluk yang tidak pernah luput dari berbuat dosa.
Yang dimaksud dengan doa adalah meminta atau memohon, asal kata doa diambil dari bahas arab Apabila dilihat dari asal suku katanya Doa itu bentuk mashdar dari kata Da’a – Yad’u دعا- يدعو Yang mengandung makna memanggil atau mengundang. Kata ini juga memiliki beberapa variasi mashdar, diantaranya: da’wan, da’wah, dan da’wa.
Sedangkan menurut Imam Muhammad Ibn Mukarram Ibn Mandzhur dalam kamusnya Lisan al-‘Arab beliau menjelaskan bahwasannya makna lafadz الدّعاء dapat berarti suara, seperti bunyi حِئ حِئْ mempunyai makna suara keledai dan juga bunyi الجِيءُ والجَيء bermakna suara unta. Arti etimologi lainnya, doa dapat bermakna memohon, minta diambilkan (sesuatu), membutuhkan, menuturkan kebaikan mayat, minta tolong, menyukai, mencari kebaikan (untuk prang lain), menisbatkan (kepada orang lain), mengajak dan mendorong (untuk melakukan sesuatu), dan menggiring.
Dalam ajaran Islam doa menempati posisi penting, dan tidak hanya digunakan untuk meminta kebutuhan hidup semata, melainkan sebagai sarana berinteraksi dengan Allah dan juga sarana beribadah. Akan tetapi doa dalam perspektif sebagian aliran tasawuf dianggap kurang baik, karena dinilai kurang mensyukuri akan nikmat yang Allah berikan terhadapnya.
Terlepas dari itu semua manusia tetaplah membutuhkan adanya interaksi dengan Tuhannya, karena menurut Molinowski dalam analisisnya mengenai manusia, bahwa manusia membutuhkan interaksi dengan Tuhannya guna memenuhi kebutuhan spiritualitasnya (ruhaniah). Baik itu dari agama Islam, Yahudi, Nashrani, bahkan Atheis pun sebenarnya mengakui adanya kekuatan lain di luar diri meraka, namun mereka enggan menyebutnya sebagai Tuhan.
Allah menciptakan manusia dalam keadaan yang lemah, sehingga manusia tidak dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya secara mandiri. Terlebih lagi apabila kita melakukan dosa atau perlakuan yang dilarang oleh Alloh Swt maka kita harus memohon ampun kepadanya dengan cara bertaubat, Adapun untuk do'a nya banyak sekali yang tercantum dalam Al-Qur'an yang diantaranya yang ada pada surat Al Baqarah: 127 dan 128 yang berbunyi :
Itulah salah satu bentuk Doa Sholat Taubat yang harus kita amalkan dalam setiap kita melakukan kesalahan, alangkah baiknya kita baca do'a taubat tersebut setiap hari seusainya kita mengerjakan sholat wajib dan langsung membaca Doa setelah sholat fardhu. Kami sadari juga bahwa dari blog sederhana ini kami masih jauh sekali untuk kesempurnaannya dan sahabat-sahabat semua harap memaklumi dan memaafkan apabila ada kesalahan dalam hal apapun terutama dalam tulisan bahasa arab atau pun latin bahkan arti terjemahan dari pada do'a nya.
Yang dimaksud dengan doa adalah meminta atau memohon, asal kata doa diambil dari bahas arab Apabila dilihat dari asal suku katanya Doa itu bentuk mashdar dari kata Da’a – Yad’u دعا- يدعو Yang mengandung makna memanggil atau mengundang. Kata ini juga memiliki beberapa variasi mashdar, diantaranya: da’wan, da’wah, dan da’wa.
Sedangkan menurut Imam Muhammad Ibn Mukarram Ibn Mandzhur dalam kamusnya Lisan al-‘Arab beliau menjelaskan bahwasannya makna lafadz الدّعاء dapat berarti suara, seperti bunyi حِئ حِئْ mempunyai makna suara keledai dan juga bunyi الجِيءُ والجَيء bermakna suara unta. Arti etimologi lainnya, doa dapat bermakna memohon, minta diambilkan (sesuatu), membutuhkan, menuturkan kebaikan mayat, minta tolong, menyukai, mencari kebaikan (untuk prang lain), menisbatkan (kepada orang lain), mengajak dan mendorong (untuk melakukan sesuatu), dan menggiring.
Dalam ajaran Islam doa menempati posisi penting, dan tidak hanya digunakan untuk meminta kebutuhan hidup semata, melainkan sebagai sarana berinteraksi dengan Allah dan juga sarana beribadah. Akan tetapi doa dalam perspektif sebagian aliran tasawuf dianggap kurang baik, karena dinilai kurang mensyukuri akan nikmat yang Allah berikan terhadapnya.
Terlepas dari itu semua manusia tetaplah membutuhkan adanya interaksi dengan Tuhannya, karena menurut Molinowski dalam analisisnya mengenai manusia, bahwa manusia membutuhkan interaksi dengan Tuhannya guna memenuhi kebutuhan spiritualitasnya (ruhaniah). Baik itu dari agama Islam, Yahudi, Nashrani, bahkan Atheis pun sebenarnya mengakui adanya kekuatan lain di luar diri meraka, namun mereka enggan menyebutnya sebagai Tuhan.
Allah menciptakan manusia dalam keadaan yang lemah, sehingga manusia tidak dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya secara mandiri. Terlebih lagi apabila kita melakukan dosa atau perlakuan yang dilarang oleh Alloh Swt maka kita harus memohon ampun kepadanya dengan cara bertaubat, Adapun untuk do'a nya banyak sekali yang tercantum dalam Al-Qur'an yang diantaranya yang ada pada surat Al Baqarah: 127 dan 128 yang berbunyi :
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya : “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al Baqarah: 127 dan 128).
Itulah salah satu bentuk Doa Sholat Taubat yang harus kita amalkan dalam setiap kita melakukan kesalahan, alangkah baiknya kita baca do'a taubat tersebut setiap hari seusainya kita mengerjakan sholat wajib dan langsung membaca Doa setelah sholat fardhu. Kami sadari juga bahwa dari blog sederhana ini kami masih jauh sekali untuk kesempurnaannya dan sahabat-sahabat semua harap memaklumi dan memaafkan apabila ada kesalahan dalam hal apapun terutama dalam tulisan bahasa arab atau pun latin bahkan arti terjemahan dari pada do'a nya.
Advertisement